Saturday, 17 October 2015

Ayat-ayat Al-Qurán yang berbicara tentang Langit

"Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya." [QS. Ash-Shūraá ayat 29]

Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu, kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu 
[Al-Baqarah[2] : 29]

Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat? [Al-Mulk [67]: 3]

“Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menundukkan matahari dan bulan; masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan.” [QS. Ar-Ra’d ayat 2]

“Dan kami menjadikan langit sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda yang terdapat padanya.” [Al-Anbiya’ (21): 32]

Aku tidak menghadirkan mereka untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri (QS. al-Kahfi: 51)

Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua hari dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam”. (9)

Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan penghuninya dalam empat hari. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. (10)
Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati” (11)

Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua hari. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (12). [Q.S Fushilat (ayat 9 sampai 12)]




DAFTAR ILMUWAN ASTRONOMI MUSLIM

Ali Qushji (Ali Kuşçu 1403 - 1474)
Ahmad Khani (1650 - 1707)
Ibrahim al-Fazari (d. 777 CE)
Muhammad al-Fazari (died 796 or 806)
Al-Khwarizmi, Mathematician (c. 780 – c. 850)
Ja'far ibn Muhammad Abu Ma'shar al-Balkhi (Albumasar) (787 - 886 CE)
Al-Farghani (mid-9th century)
Banū Mūsā (Ben ..Mousa) (9th century)
Al-Majriti (d. 1008 or 1007 CE)
Muhammad ibn Jābir al-Harrānī al-Battānī (c. 858 – 929) (Albatenius)
Al-Farabi (c. 872 – c. 950), (Abunaser)
Abd Al-Rahman Al Sufi (903 - 986)
Abu Sa'id Gorgani (9th century)
Kushyar ibn Labban (971 - 1029)
Abū Ja'far al-Khāzin (900 - 971)
Al-Mahani (9th century)
Al-Marwazi (9th century)
Al-Nayrizi (865 - 922)
Al-Saghani (d. 990)
Al-Farghani (9th century)
Abu Nasr Mansur (970 - 1036)
Abū Sahl al-Qūhī (10th century) (Kuhi)
Abu-Mahmud al-Khujandi (940 - 1000)
Abū al-Wafā' al-Būzjānī (940 - 998)
Ibn Yunus (950 - 1009)
Ibn al-Haytham (965 - 140) (Alhacen)
Abū Rayhān al-Bīrūnī (973 - 1048)
Avicenna (980 - 1037) (Ibn Sīnā)
Abū Ishāq Ibrāhīm al-Zarqālī (1029-1087) (Arzachel)
Omar Khayyám (1048 - 1131)
Al-Khazini (fl. 1115-1130)
Ibn Bajjah (1095 - 1138) (Avempace)
Ibn Tufail (1105 - 1185) (Abubacer)
Nur Ed-Din Al Betrugi (12th century - 1204) (Alpetragius)
Averroes (Ibnu Rusyd) (1126 - 1198)
Al-Jazari (1136 - 1206)
Sharaf al-Dīn al-Tūsī (died 1213/4)
Anvari (1126-1189)
Mo'ayyeduddin Urdi (died 1266)
Nasir al-Din Tusi (1201 - 1274)
Qutb al-Din al-Shirazi (1236 - 1311)
Ibn al-Shatir (1304 - 1375)
Shams al-Dīn al-Samarqandī (1250 - 1310)
Jamshīd al-Kāshī (1380 - 1429)
Ulugh Beg (1394 - 1449), also a mathematician
Taqi al-Din Muhammad ibn Ma'ruf (1526 - 1585), Ottoman (Utsmaniyah) astronomer
Ahmad Nahavandi (8th and 9th centuries)
Haly Abenragel (10th and 11th century)
Abolfadl Harawi (10th century) Alisahac, Ottoman (Utsmaniyah) astronomer

Sumber : Wikipedia

Sunday, 10 January 2010

Kiamat Kecil


Tabrakan antar Galaksi Sering Terjadi

Kiamat lokal (skala ”kecil”) dalam arti kehancuran sebuah atau beberapa gugusan bintang (Galaksi) sering terjadi di alam semesta ini. Antara lain disebabkan adanya tabrakan antar galaksi.

Tabrakan antar galaksi ini, yang melibatkan miliaran bintang seperti Matahari, ternyata terjadi lebih sering dari yang diperkirakan, menurut tim ahli astronomi dari Univ. Iowa. Terlebih lagi, dugaan tim tersebut, tabrakan ini membantu dalam membentuk sifat-sifat alam semesta saat ini.

Sejumlah ilmuwan dari Univ. Illinois menguji citra acak yang diperoleh melalui teleskop Hubble dan mencari cincin-cincin galaksi jenis galaksi khusus yang merupakan hasil tabrakan tersebut. Cincin ini dihasilkan ketika sebuah galaksi kecil menerobos menuju pusat galaksi spiral. Hasilnya berupa glaksi dengan formasi bintang yang pada sisi luarnya, membangun struktur serupa cincin. Contoh yang terkenal adalah galaksi ”Cartwheel”, berlokasi pada sekitar 500 juta tahun cahaya dari bumi (dalam 1 tahun cahaya menempuh jarak sekitar 6 triliun mil), di konstelasi Sculptor (Pemahat). Semula para ilmuwan berharap untuk menemukan sebuah galaksi cincin dari 100 citra yang dihasilkan Hubble. Namun mereka malah menemukan 20 galaksi cincin.
Para ahli dikejutkan oleh adanya pola citra yang acak. Selain itu, semakin jauh pengamatan diarahkan, semakin banyak jenis galaksi cincin yang ditemukan. Kedua hal ini menyarankan bahwa tabrakan antar galaksi selama ini telah memainkan peran penting dalam menentukan tipe2 galaksi yang terlihat saat ini.

Pengkajian terhadap galaksi-galaksi cincin ini tentu saja bermanfaat untuk memperoleh petunjuk tentang bagaimana sebenranya galaksi2 itu lahir, berevolusi dan mati. (sumber : seri penerbitan, sains, teknologi dan masyarakat edisi 1).

Saturday, 14 March 2009

Situs Penyedia Perangkat Lunak Jelajah Langit

Perangkat Lunak Menjelajah Alam Semesta yang bisa diunduh di Web :
Sumber info (CD Tabloid PCplus 327)

1. Stellarium 0.10.0
Tampilan aplikasi ini sangat indah. Saat pertama kali menjalankannya, Anda seakan-akan berada ditengah padang rumput dimana langitnya ditaburi bintang, persis sepeti saat duduk ditengah ruang planetarium.

Situs web: stellarium.org
Lisensi: Freeware
Spesifikasi: Semua Windows


2. Microsoft Worlwide Telescope 2.1.6.1
Sesuai namanya, aplikasi besutan Microsoft ini merupakan aplikasi virtual teleskop dalam memantau seluruh jajaran tata surya dengan tampilan yang cukup detil.

Situs web: www.microsoft.com
Lisensi: Freeware
Spesifikasi: Windows XP/Vista

3. NASA World Wind 1.4
Salah satu proyek edukasi yang diluncukan NASA dalam memberikan gambaran tata surya dengan isinya. Hasil gambar yang didapat, ditangkap menggunakan satelit Landsat 7 yang memungkinkan gambar yang ada tampil dalam mode 3D. Tampilan landscape bumi sendiri mengingatkan akan Google Earth dengan detil yang jelas.

Situs web: http://worldwind.arc.nasa.gov
Lisensi: Freeware
Spesifikasi: Windows 2000/XP/Vista


4. SkyAtlas 1.0
Sky Atlas merupakan aplikasi astronomi paling sederhana. Sesuai namanya, versi gratis-nya hanya menapilkan 'denah' dari sistem tata surya. Selain itu kita bisa memprediksikan apa yang akan terjadi beberapa saat kedepan, sehingga berguna untuk memprediksi cuaca dan lainnya.

Situs web: http://pyxiscamera.htohananet.com/SkyAtlas/index.html
Lisensi: Freeware
Spesifikasi: Semua Windows

5. Hallo Northern Sky 2.3.0N
Jangan remehkan tampilannya yang sederhana. Lihat fitur dan fasilitasnya lebih dalam, maka Anda bisa mengobservasi langit lebih leluasa. Sekilas tampilan ini mirip radar atau semacam grafik berisi titik-titik. Secara default, obyek-obyek langit yang tampil tidak ditampilkan secara detil dan 3 dimensi. Namun jika Anda mengetik tombol Ctrl+F maka beberapa obyek langit ditampilkan sesuai aslinya dengan tekstur pelengkap.

Situs web: www.hnsky.org
Lisensi: Freeware
Spesifikasi: Windows 98SE/ME/NT/2000/XP/2003

6. Celestia 1.5.1
Dengan Celestia, Anda bisa menjelajah tata surya secara virtual mulai dari mengelilingi angkasa, mengamati jajaran planet dari stasiun angkasa luar hingga menginjakkan kaki di sejumlah planet. Aplikasi bertampilan 3D yang lumayan apik ini memang memperlakukan dirinya sebagai pesawat ruang angkasa dengan aneka fitur pengamatan yang lengkap.

Situs web: www.shatters.net/celestia
Lisensi: Freeware
Spesifikasi: Windows 98SE/ME/NT/2000/XP/2003

7. Winstars
Bagaimana bila rupa aplikasi Celestia dan Stellarium digabung menjadi satu? Winstars 2.0-lah jawabannya. Disebut gabungan karena Winstar memiliki modus tampilan tata surya (seperti Celestia) dan juga tampilan planetarium seperti Stellarium. Jadi jika hendak menjelajahi ruang angkasa gunakan modus solar system dibawah menu Observation Mode. Sedangkan jika hanya ingin memandang langit gunakan Planetarium mode.

Situs web: www.winstars.net
Lisensi: Shareware (US$ 16,5)
Spesifikasi: Windows 98SE/ME/2000/XP

8. Solar Sytem 3D simulator
Aplikasi yang satu ini cocok untuk menjadi panduan bagi para pelajar. Dengannya Anda bisa dapat mempelajari bagaimana sistem kerja tata surya khususnya untuk galaksi bima sakti. Seperti namanya, aplikasi ini memang hanya sebagai simulasi saja, bagaimana planet mengorbit dan matahari sebagai pusat orbit.

Situs web: http://www.sciencefair-projects.org/
Lisensi: Freeware
Spesifikasi: Semua Windows

9. Asynx Planetarium 2.50
Asynx Planetarium merupakan aplikasi ringan namun sangat membantu dalam hal mempelajari ilmu perbintangan serta tata surya. Dengan sistem virtual yang ada, Anda bisa melihat siklus perputaran sistem tata surya serta pergerakan yang terjadi. Hal ini juga membantu untuk memprediksi cuaca yang akan datang.

Situs web: www.asynx-planetarium.com
Lisensi: Freeware
Spesifikasi: Semua Windows

10. CNebulaX 1.7.5

CNebulax bisa dibilang aplikasi yang sangat cocok bagi para peminat astronomi yang sangat serius mendalami ilmu perbintangan. Jangan dulu putus asa melihat tampilannya yang rumit, karena terdapat panduan cepat mengenai penggunaannya diawal aplikasi. Untuk astronom pemula, aplikasi ini bisa dimanfaatkan untuk memantau pergerakan obyek langit yang umum seperti planet dan bulan, sekaligus menggali informasi detil mengenai setiap obyek.

Situs web: http://www.uv.es/jrtorres/CNebulaX.htm
Lisensi: Freeware
Spesifikasi: Windows 98SE/ME/NT/2000/XP/2003/Vista

11. Cybersky 4.04

Tampilannya memang sederhana berdimensi 2D namun penjelasan serta informasi yang ada cukup lengkap dan detil. Anda bisa mencari nama bintang ataupun planet pada menu search dan secara otomatis, aplikasi ini akan mencarinya bahkan hingga diluar galaksi kita.

Situs web: http://www.cybersky.com/index.htm
Lisensi: Shareware 30 hari (US$ 32,95)
Spesifikasi: Windows 98SE/ME/2000/XP/2003/Vista

Andromeda & Kabut Magellan



Peta Langit


Konstelasi Ursa Major (Beruang Besar)


Di suatu bagian langit sebelah utara terdapat tujuh bintang utama bagian dari konstelasi atau kelompok bintang Ursa Major. Di Indonesia biasa kita sebut Biduk atau Gayung Besar karena berbentuk demikian. Empat bintang dalam bentuk jajaran genjang sedikit menceng membentuk mangkok-nya sementara tiga bintang lainnya membentuk pegangannya.
Bila diperhatikan setiap malam dalam kurun satu tahun di belahan bumi utara khatulistiwa konstelasi ini seolah-olah berputar membentuk lingkaran besar dan terpusat dalam satu titik di langit. Sehingga bentuknya senantiasa berubah. Kadangkala bentuk mangkoknya seperti terbalik, suatu waktu malah gayung tersebut seperti berdiri pada pegangannya.
Mengapa demikian? Ini disebabkan bumi kita berputar tetapi seolah-olah seluruh langit lah yang kelihatan bergerak sementara buminya diam. Titik pusat khayal di langit tempat langit terlihat berporos saat berputar bila dibagian Utara disebut Kutub Utara Langit sementara di bagian Selatan disebut Kutub Selatan Langit.
Konstelasi Gayung Besar bila dilihat pada malam yang cerah selalu berputar diatas cakrawala di bagian langit sebelah utara.
Ketujuh bintang ini diberi nama-nama Arab. Bintang tengah pada pegangan Gayung Besar disebut Mizar (Cadar). Cahayanya mencadari sebuah bintang pudar didekatnya yang bernama Alkor (Lemah). Mizar dan Alkor merupakan bintang ganda. Akan tetapi saat ini sangat sulit untuk melihat Alkor karena polusi cahaya kota dan debu di atmosfer kota kita,
Dua bintang pada bagian mangkoknya tepat diseberang pegangan Gayung besar lazimnya disebut penunjuk. Mengapa ?
Cobalah untuk menarik sebuah garis khayal yang menghubungkan kedua bintang penujuk itu terus lanjutkan garis itu ke bagian atas mangkok Gayung besar sampai kira-kira tujuh kali jarak antara kedua penunjuk tersebut dan kita akan menemukan sebuah bintang cemerlang. Polaris atau Bintang Utara.
Konstelasi Ursa Major berputar mengelilingi Kutub Utara Langit. Titik ini tepat berada diatas Kutub Utara Bumi yang tetap diam selagi bumi berputar .
Saat bumi berputar dari barat ke timur membuat langit seolah-olah berputar kearah sebaliknya yakni dari timur ke barat . Kutub Utara Langit sebagaimana halnya Kutub Utara Bumi , diam tak bergerak.
Bintang utara terletak dekat Kutub Utara Langit dan terlihat selalu berada ditempat yang sama. Bila kita melihatnya itu artinya kita tepat menghadap ke utara.